Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah mengajak semua masyarakat, khususnya kaum ibu untuk menyukseskan program Gerakan Masyarakat Magrib (Gemmar) Mengaji untuk diterapkan kepada anak-anaknya, baik dengan mengajarkan sendiri di rumah maupun melalui guru ngaji di lingkungannya masing-masing.
Demikian ajakan Gubernur dihadapan ribuan warga saat menghadiri acara tabligh akbar yang digelar di lapangan Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Senin (6/6).
“Ibu-ibu biasanya lebih dekat dengan anak-anaknya. Jadi, mereka sangat potensial untuk dapat menyukseskan program Gemmar Mengaji, sehingga usai menunaikan sholat Magrib, anak-anak dibimbing untuk belajar mengaji, baik di rumah sendiri maupun melalui guru ngaji yang ada di lingkungan masing-masing” ucap Gubernur.
Mengaji terutama dilakukan setelah Magrib, selama ini sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat muslim di Banten. Mengaji merupakan upaya mengenalkan dan memperdalam isi kandungan Al Quran agar umat manusia bisa memahami dan melaksanakan makna yang terkandung di dalamnya.
“Al Quran merupakan pedoman hidup di dunia maupun akhirat bagi kaum muslim. Di dalamnya terkandung pedoman hidup, agar umat muslim selamat dalam menjalankan kehidupan di dunia maupun akhirat. Untuk itu, sejak dini, Al Quran harus diajarkan kepada anak-anak agar tumbuh pemahaman dan kecintaan terhadap kitab suci umat Islam ini” tegas Gubernur.
Dengan terus membiasakan mengaji, khususnya setelah Magrib dapat meminimalisasi pengaruh-pengaruh negatif anak terhadap dampak dari tayangan-tayangan media televisi yang cenderung kurang pas pada jam tayangnya saat itu (Magrib-red).
“Agar program Gemmar Mengaji ini sukses, tentu saja harus mendapat dukungan dari semua pihak dan dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara atau daerah, khususnya melakukan pembinaan bidang pendidikan agama. Melalui keluarga yang kokoh tingkat keyakinan dan pemahamannya terhadap ajaran agama, akan mewujudkan bangsa atau daerah yang baldatun toyyibatun wa robbun gofuur” tandas Gubernur.
Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan Al Quran Mushaf Al Bantani kepada ratusan guru ngaji di Kec.Banjarsari.
“Al Quran yang diserahkan kepada masyarakat, khususnya guru ngaji, ustadz maupun kiayi ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Banten dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain itu, pembagian Al Qur’an Mushaf Al Bantani juga bagian dari apresiasi Pemerintah Provinsi Banten atas peran para guru ngaji yang telah mengajarkan ayat-ayat Al Quran kepada anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan kelak” jelas Gubernur.
Mendukung Gemmar Mengaji
Sejumlah kaum ibu, tokoh agama dan guru ngaji mendukung program Gemmar Mengaji sebagai sebuah gerakan dalam upaya lebih meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
“Selain itu, jangan sampai kebiasaan magrib mengaji, khususnya di Banten menjadi luntur akibat pengaruh perubahan zaman, terutama terhadap perubahan prilaku masyarakat atau generasi muda” ujar Ketua MUI Banjarsari- Kiayi Dede.
Hj.Encop Sopiah dan Hj. Ipah Suhadi yang aktif dalam kegiatan majelis ta’lim dan juga sebagai guru ngaji menyatakan sampai saat ini masih banyak anak-anak yang mengaji, khususnya pada waktu magrib.
“Dengan adanya program Gemmar Mengaji yang saat ini disosialisasikan langsung oleh gubernur, akan lebih mendorong kaum ibu untuk lebih memprioritaskan pendidikan agama bagi anak-anaknya” tutur keduanya.

0 comments